Minggu, 18 Oktober 2015

Nasib Smartphone di Sekitarku

Mayoritas orang Indonesia menggunakan smartphone. Kebanyakan orang di Lampung menggunakan smartphone. Dan hampir semua orang yang kukenal menggunakan smartphone.

Tapi hari ini aku akan bercerita tentang nasib dan fungsi smartphone yang berbeda untuk setiap tangan yang berbeda (absolutely!). Ini kisah nyata, fakta, real, tanpa rekayasa, dan mengandung opini-opiniku yang.... kadang subjektif, kadang juga objektif. Yang jelas ini opiniku sepenuhnya, ok?? /^,^\

Aku melihat banyak orang main smartphone dimana-mana. Dari smartphone yang paling murah, sampai smartphone yang gk bisa aku taksir harganya. Yang jelas sih aku gk mungkin beli tuh smartphone pake uangku sendiri.

Sekarang aku akan ke topik utama. Fungsi dan nasib smartphone yang berbeda untuk setiap tangan yang berbeda. Ngerti maksudku kan?. Jadi... menurutku yah... secanggih dan sehebat apapun tuh smartphone, kalo yang make tidak mendukung kecanggihan smartphone, tuh smartphone mahal gk akan ada bedanya sama smartphone biasa. 

Seperti kalimat dalam ilmu sosiologi yang pernah kudenger.... "cultural lag". Jujur baru hari ini aku denger tuh kalimat selama tiga tahun belajar sosiologi di sekolah. Definisi dari tuh kalimat adalah, kesenjangan dalam kebudayaan yang meliputi sistem bahasa, pengetahuan, kekerabatan, organisasi sosial, peralatan, teknologi dan kesenian. Nah! Contoh dari cultural lag lah yang aku singgung tadi. Masyarakat mau menerima hasil teknologi maju tanpa diimbangi dengan pengetahuan yang cukup.

Ok, saya tidak akan bicara tentang dampak negatifnya ya. Saya akan bicara tentang pengalaman saya bagaimana orang-orang memperlakukan smartphone mereka.

Pertama, sejauh ini yang saya lihat dan bukan menjadi rahasia lagi adalah, orang-orang menggunakan smartphone sebagai media selfie, foto bareng, dan narsis. Dikit-dikit foto. Cahaya bagus foto, punya makanan enak foto, masuk ke cafe foto. Kadang-kadang punya barang kesayangan di foto. Percapakan di screenshoot. Hadeuuhh... untung tuh camera gk ngeluh dipake terus. Aku gk ngerti gitu ya, kenapa orang menyimpan ribuan foto, padahal muka mereka tetep sama. Yah... aku juga pernah sih, untuk mengabadikan sebuah moment, foto memang cara tepat. Tapi kalo hampir setiap menit foto, kan geli juga.

Terus yang kedua, main sosmed. Orang-orang gencar download sosmed ini itu biar gk ketinggalan jaman. Padahal semua sosmed temennya itu itu aja. Dipakenya juga untuk hal yang sama. Mending kalo punya temen dari tempat yang jauh kayak luar negeri atau luar angkasa. Anehnya tuh kalo ada orang yang kontak sosmednya cuma orang2 sekitar tempat dia tinggal. Tiap hari juga ketemu, pake chatting di sosmed. Nulis status hampir setiap menit. Duh, kalo sesekali mah gak apa2. Kalo nulisnya satu jam bisa 5 kali?? kan ganggu juga. 

Dikit2 buka sosmed. Liat status atau PM2 baru. Liat foto ini itu, gk pake komen. Nungguin pesan dari orang sambil sok sok cemas. Mana yang diajak ngobrol cuma orang-orang itu doang lagi.

Di tangan-tangan seperti inilah, smartphone gak kliatan canggihnya. Bahkan ya sob, banyak banget orang yang aku temuin, pengguna smartphone canggih tapi bahkan belum paham tentang penggunaan email, bagaimana cara mendownload dan hal-hal lainnya. Yang mereka tau cuma sibuk di sosmed tanpa hasil apapun. Posting ini itu biar kliatan eksis, tapi gak nambah pengetahuan.

Tapi banyak juga aku liat smartphone sederhana yang jadi kliatan canggih karena penggunanya. Para pengguna kreatif itu gak cuma pake sosmed untuk pamer kegiatan, tapi mereka bisa pake sosmed untuk ajang promosi barang. Kayak online shop. Terus mereka juga biasanya pake smartphone sebagai media menulis karya dengan aplikasi-aplikasi yang mendukung. 

Bukan cuma itu! Di tangan orang kreatif, smartphone dengan dukungan internet juga bisa jadi ladang uang.

Di tangan orang kreatif pula lah, smartphone dengan dukungan internet bisa menjadi buku yang mengajarkan banyak hal. Menambah wawasan, pengetahuan umum, dan fakta-fakta yang sebelumnya gk kita ketahui. Bukan untuk liat update-an status orang, kabar para idola atau hal2 konyol untuk kesenangan semata.

so kawan, jangan ubah nasib dan fungsi smartphone mahal jadi barang biasa yang gak bisa kalian manfaatin dengan baik. Kalian harus tau bahwa Smartphone terlalu canggih untuk sekedar dijadiin fasilitas sosmed dan foto-foto. Setidaknya ada hal yang kalian hasilkan dari smartphone. Ok?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar